Pelabuhan Anda Sudah Punya CCTV? Belum Cukup Tanpa Tampilan Real-Time di I-Motion
Evolusi Sistem Pengawasan Pelabuhan: Dari CCTV Lokal ke I-Motion Nasional
Integrasi sistem CCTV long range dan AIS receiver ke dalam platform I-Motion kini menjadi komponen utama dalam proses verifikasi kepatuhan pelabuhan terhadap SE-DJPL 48 Tahun 2024. Pelabuhan wajib menyinkronkan data visual dari CCTV dengan informasi posisi kapal dari AIS, lalu mengirimkannya secara real-time ke dashboard I-Motion milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Dengan konfigurasi yang benar, sistem ini akan menampilkan video aktivitas kapal—mulai dari saat kapal masuk, bersandar, hingga meninggalkan pelabuhan—disertai overlay data AIS yang menunjukkan identitas kapal, koordinat, kecepatan, dan arah gerak.
Oleh karena itu, pengelola pelabuhan perlu mengganti sistem lokal dengan infrastruktur yang lebih canggih. Mereka harus mengoperasikan kamera long range yang merekam secara kontinu, menyematkan timestamp di setiap frame, dan mengirim data ke sistem nasional dalam format yang dapat diverifikasi. Selain menjawab kebutuhan regulasi, strategi ini juga memperkuat kesiapan pelabuhan menuju era pengawasan digital yang terintegrasi dan berstandar tinggi.
Apa Itu I-Motion dan Kenapa Jadi Syarat Utama Audit DJPL?
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menciptakan I-Motion sebagai platform pemantauan nasional untuk pelabuhan. Melalui sistem ini, setiap pelabuhan harus mengirimkan video dari CCTV serta data posisi kapal dari AIS receiver secara real-time. I-Motion menampilkan seluruh informasi tersebut dalam satu dashboard terpusat, sehingga DJPL, KSOP, dan Kementerian Perhubungan dapat memantau aktivitas pelayaran secara langsung dan efisien.
Integrasi CCTV Long Range + AIS Receiver & I-Motion : Dua Teknologi Wajib Tahun 2025
Sesuai regulasi, CCTV pelabuhan harus:
- Memiliki optical zoom minimal 20x
- Mendukung streaming RTSP
- Dilengkapi timestamp
- Mampu menampilkan area 500-1000 meter dari garis dermaga
Sementara itu, AIS receiver harus bekerja pada dual-channel VHF (161.975 & 162.025 MHz) dan mampu mendorong data ke server pusat secara otomatis.
Kombinasi inilah yang disebut sebagai sistem terintegrasi dan menjadi syarat minimum untuk tampil di I-Motion.
Contoh Tampilan Real-Time yang Lolos Verifikasi KSOP
Tampilan dashboard I-Motion yang lolos audit biasanya menampilkan:
- Live video dari CCTV long range yang memperlihatkan kapal masuk atau keluar
- Overlay data AIS: kecepatan, posisi, arah, dan nama kapal
- Identitas pelabuhan dan titik koordinat kamera
- Status koneksi & waktu aktif sistem
Meski Sudah Pasang Perangkat, Banyak Pelabuhan Tetap Gagal Audit
Namun, sayangnya tidak sedikit pelabuhan swasta dan TUKS yang tetap gagal dalam proses audit, meskipun mereka telah berinvestasi besar untuk membeli perangkat. Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya pemahaman terhadap integrasi sistem yang diwajibkan oleh SE-DJPL 48. Misalnya, banyak CCTV yang dipasang ternyata tidak mendukung protokol RTSP, sehingga videonya tidak bisa dibaca oleh sistem I-Motion. Selain itu, beberapa AIS receiver hanya bekerja secara lokal dan tidak mengirimkan data ke server pusat. Lebih parah lagi, masih ada pelabuhan yang belum mengonfigurasi IP publik, sehingga koneksi ke pusat gagal dilakukan. Tanpa dokumentasi teknis yang lengkap, auditor tidak bisa memverifikasi sistem. Akibatnya, saat proses audit berlangsung, tim dari KSOP hanya membuka I-Motion dan melihat apakah data muncul secara real-time. Jika dashboard kosong atau tidak sinkron, verifikasi langsung dinyatakan gagal—terlepas dari kualitas perangkat yang digunakan.
Lebih dari Sekadar Perangkat, KSinergi Hadirkan Solusi Menyeluruh
Sebagai penyedia , KSinergi tidak hanya fokus pada penjualan perangkat, tetapi juga mengawal seluruh proses integrasi hingga pelabuhan Anda lolos verifikasi. Kami memandu setiap tahap—mulai dari pemilihan kamera long range yang kompatibel, konfigurasi AIS receiver, hingga penyesuaian sistem agar tampil sempurna di I-Motion pusat. Selain itu, kami menyediakan simulasi audit secara langsung bersama tim teknis dan auditor KSOP, sehingga pelabuhan bisa mengetahui titik-titik lemah sebelum hari verifikasi sebenarnya. Dengan pendekatan menyeluruh ini, Anda tidak hanya comply di atas kertas, tetapi juga benar-benar siap tampil sebagai pelabuhan digital yang andal dan dapat dipercaya oleh regulator.
Checklist Sukses Integrasi CCTV & AIS ke I-Motion
Sebelum Anda diverifikasi, pastikan:
- CCTV support RTSP, night vision, dan zoom
- Ada timestamp pada tiap frame video
- AIS receiver dual-channel dengan output TCP/IP
- IP publik dan jaringan stabil
- Dokumentasi teknis dan screenshot tampilan tersedia
Tampilkan Sekarang atau Bersiap Hadapi Sanksi Operasional
Memiliki perangkat saja tidak cukup. Tanpa menampilkan data secara real-time di I-Motion, sistem pengawasan Anda tetap tidak memenuhi standar SE-DJPL 48. Tahun 2025 membawa momentum penting bagi transformasi digital pelabuhan, sehingga setiap operator harus bertindak lebih proaktif.
Jangan menunggu hingga proses audit memunculkan masalah. Hubungi KSinergi sekarang juga. Kami tidak hanya menyediakan perangkat, tetapi juga membangun sistem pengawasan pelabuhan yang lengkap, terverifikasi, dan sesuai regulasi nasional. Bersama KSinergi, pelabuhan Anda dapat menjadi contoh implementasi terbaik—bukan hanya comply, tetapi juga unggul dalam kesiapan digital.
