VSAT Karunia Sinergi Hadir Sampai Ke Pelosok Desa
Indonesia termasuk sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Ini menjadi nilai tambah bagi bangsa ini, karena kaya akan budaya bahkan kaya akan hasil buminya. Kendalanya, karena berbentuk kepulauan, akses internet menjadi tidak merata. Akses internet masih terkendala di banyak desa di Indonesia. Namun masalah ini dapat diatasi dengan adanya teknologi telekomunikasi dan informasi berbasis satelit. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini sangat bermanfaat baik dalam menunjang kinerja sistem informasi desa.
Karunia Sinergi (KS) menyadari akan pentingnya komunikasi di daerah pedesaan atau yang sulit terjangkau. Untuk itu, KS sebagai VSAT Provider di Indonesia terus mengembangkan solusi VSAT di daerah 3t (terdepan, terpencil, tertinggal). VSAT mampu memberikan solusi komunikasi data dan internet secara wireless hingga area rural dan maritim. Layanan ini juga lebih tepat dan efisien guna memenuhi kebutuhan pelanggan, pada khususnya di daerah yang sulit terjangkau atau memiliki medan yang sulit.
VSAT KS mendukung visi dan misi Presiden Jokowi dalam mengemban tugasnya sebagai kepala negara, yaitu “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, dari Jawa centris menjadi pembangunan yang Indonesia centris”. Visi Misi Presiden ini juga didukung dan dilindungi UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa yang termaktub dalam UU Desa Pasal 86 Ayat 1-3, yang berbunyi; “Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui sistem informasi desa yang dikembangkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota”.
Internet VSAT Masuk Desa
Visi dan misi Presiden Jokowi ini menemui kendala terbesar, yaitu dari aspek geografi. Indonesia yang terdiri dari ribuan kepulauan, sehingga pemerataan pembangunan khususnya akses informasi dan telekomunikasi mengalami kendala. Banyak daerah yang belum terjangkau komunikasi dan informasi, terlebih untuk daerah-daerah 3t (Terdepan Terluar dan Tertinggal). Pulau-pulau terpencil masih terkendala konektivitas, serta kebutuhan BTS (Base Tranceiver Station).
Untuk mencakup wilayah sulit terjangkau (Rural Area) di kawasan regional serta mendukung visi dan misi Presiden Jokowi, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Rudiantara mendorong BP3TI (Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika) untuk mengenalkan dan menyelenggarakan USO (Universal Service Obligation). Harapannya, melalui Layanan Akses Internet Rakyat, perusahaan pun membantu program USO BP3TI yang mencakup daerah-daerah 3t (Terdepan, Terluar, Tertinggal) di Indonesia.
Hal ini menjadi kunci strategis sekaligus batu loncatan untuk mengurangi kesenjangan akan kebutuhan telekomunikasi dengan menyediakan layanan telekomunikasi seluler di wilayah yang tidak terjangkau. PT Karunia Sinergi hadir untuk ambil bagian dalam pengentasan masalah komunikasi dan informasi daerah-daerah 3T melalui layanan VSAT desa. Sekarang solusi akses Internet berbasis teknologi VSAT ini dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Kini desa-desa di daerah 3T dapat menikmati layanan VSAT Broadband Karunia Sinergi jika memiliki kebutuhan internet berkecepatan tinggi.
Selain berguna sebagai sarana atau media hiburan dan jendela informasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti Internet juga sangat menunjang kinerja sistem informasi desa. Dengan adanya jaringan internet, desa dapat mencari berbagai informasi di bidang pemerintahan, pertanian, peternakan dan lainnya dengan lebih cepat. Hal ini juga selaras dengan program pemerintah agar anggaran pedesaan bisa dikontrol penggunaanya dan warga bisa memantau realisasi anggaran desa. Pemerintah desa dapat meng-update data desa dengan mudah serta dapat diakses dengan cepat oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Yang pasti, dengan adanya TIK masuk desa, maka banyak manfaat yang bisa didapatkan. [Dee/dbs]