Internet Satelit: Solusi Penyediaan Akses Internet di Pegunungan, Daerah Terpencil, dan ‘Blank Spot’ Tanpa Sinyal

Koneksi internet di pegunungan terpencil dapat menjadi tantangan karena kondisi wilayah yang tidak memungkinkan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi seperti yang ada di wilayah perkotaan (Kabel). Namun, bukan berarti dearah pegunungan yang terpencil tidak dapat menikmati akses internet. Ada beberapa opsi berikut dapat membantu meningkatkan koneksi internet di daerah tersebut : 

  1. Satelit: Layanan internet satelit adalah solusi umum untuk daerah terpencil. Dalam layanan ini, sinyal internet diterima melalui satelit yang mengorbit di luar angkasa. Ini memungkinkan akses internet di mana saja dengan cakupan global. Meskipun kecepatan dan latensi bisa menjadi masalah, teknologi ini terus berkembang dan meningkat.
  2. Jaringan Mesh: Jaringan mesh adalah jaringan lokal yang dibangun dengan menggunakan beberapa titik akses atau router yang saling terhubung. Anda dapat memasang beberapa router di sekitar daerah pegunungan untuk membentuk jaringan mesh dan memperluas cakupan internet.
  3. Internet Terestrial Nirkabel: Beberapa penyedia layanan internet terestrial nirkabel mungkin juga menyediakan akses internet di daerah terpencil. Ini melibatkan penggunaan antena nirkabel untuk mengirim dan menerima sinyal internet.
  4. Komunitas Internet: Coba mencari tahu apakah ada komunitas lokal di daerah pegunungan yang telah mengatur akses internet kolektif. Beberapa komunitas dapat menginstal infrastruktur sendiri seperti antena atau titik akses Wi-Fi untuk memberikan koneksi internet kepada anggota komunitas.

Namun, penting untuk diingat bahwa di daerah terpencil, koneksi internet mungkin tetap terbatas atau tidak stabil. Faktor-faktor seperti topografi, jarak ke menara seluler atau infrastruktur telekomunikasi, serta interferensi dapat mempengaruhi kualitas koneksi internet.

Sedangkan memasang menara seluler di daerah pegunungan Indonesia memiliki tantangan tertentu karena topografi yang sulit dan infrastruktur yang terbatas. Berikut adalah beberapa tantangan umum yang dihadapi dalam pemasangan menara seluler di daerah pegunungan:

  1. Aksesibilitas: Pegunungan seringkali sulit dijangkau karena jalan yang curam, berliku, atau tidak ada sama sekali. Pemasangan menara seluler membutuhkan akses ke lokasi yang tinggi dan sulit dipegang. Proses transportasi peralatan, material, dan tenaga kerja ke lokasi tersebut dapat menjadi sulit dan mahal.
  2. Infrastruktur listrik: Daerah pegunungan sering kali memiliki infrastruktur listrik yang terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Menara seluler membutuhkan pasokan listrik yang stabil untuk beroperasi. Oleh karena itu, memasang menara seluler di daerah pegunungan seringkali memerlukan pembangunan infrastruktur listrik tambahan, seperti pembangkit listrik atau panel surya.
  3. Izin dan regulasi: Memasang menara seluler di Indonesia memerlukan izin dan persetujuan dari berbagai instansi pemerintah, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), dan pemerintah daerah setempat. Proses perizinan bisa memakan waktu dan kompleks, terutama di daerah pegunungan yang memiliki aturan dan regulasi yang berbeda.
  4. Topografi yang sulit: Topografi pegunungan sering kali berbatu, terjal, dan tidak rata. Memasang menara seluler di daerah dengan topografi seperti ini memerlukan perencanaan dan rekayasa yang cermat agar menara dapat berdiri dengan aman dan stabil.
  5. Perubahan cuaca: Daerah pegunungan cenderung mengalami cuaca yang tidak stabil dan berubah-ubah. Angin kencang, hujan lebat, atau badai dapat menjadi tantangan dalam memasang menara seluler dan mempengaruhi kualitas sinyal.
  6. Biaya: Memasang menara seluler di daerah pegunungan sering kali memerlukan investasi yang besar. Biaya pembangunan infrastruktur, transportasi peralatan, dan pemeliharaan jangka panjang dapat menjadi faktor yang membatasi dalam memperluas jaringan seluler ke daerah pegunungan.

Meskipun tantangan-tantangan ini ada, pemerintah dan operator telekomunikasi terus berusaha untuk meningkatkan konektivitas di daerah pegunungan dengan membangun infrastruktur yang sesuai dan menggunakan teknologi yang tepat.

Ada banyak penyedia layanan telekomunikasi satellite di Indonesia namun tidak semua menyediakan solusi internet rumahan., Ksinergi merupakan salah satu perusahan telekomunikasi satellite yang memiliki solusi yang andal di pegunungan atau daerah terpencil, yang disebut WiFi Satelit. Internet yang didapat langsung bersumber dari satelit. Sehingga WiFi Satelit tidak membutuhkan koneksi ke sumber internet lain selain perangkat satelit itu sendiri. Biaya total perangkat dibawah 22jt, pemasangan 5jt, ukuran antena parabola 1,2 meter dengan berat total dalam dimensi adalah dibawah 100 Kg ;jika mencontoh pengiriman ke lokasi-lokasi kota kabupaten di daerah Papua waktu pengiriman adalah 2 – 4 minggu dan ongkos kirim plus-minus 3jt. Kebutuhan listrik 300 watt, Izin lengkap di support Ksinergi. Berikut harga perangkat internet satelit : 

Berikut harga paket layanan (internet satelit) setiap bulannya : 

Jika tertarik silahkan hubungi kami dengan klik tombol WhatsApp yang berada di kanan bawah layar Anda. Terimakasih.