Data Tidak Muncul di I-Motion? Waspadai Pemblokiran Operasional Tahun Ini

regulasi i-motion 2025, CCTV, AIS Receiver Pelabuhan

Regulasi I-Motion 2025: Wujud Transformasi Digital dan Ancaman Nyata bagi Pelabuhan yang Tidak Siap

Regulasi I-Motion 2025 bukan hanya instrumen hukum, tetapi simbol transformasi digital pengawasan pelabuhan nasional. Pelabuhan yang gagal merespons tuntutan ini akan tertinggal, bukan hanya dalam hal kepatuhan, tetapi juga dalam kepercayaan dan kelayakan operasional jangka panjang.

Tahun 2025 menandai era baru dalam sistem pengawasan pelabuhan di Indonesia. Melalui regulasi I-Motion 2025, pemerintah mewajibkan seluruh pelabuhan—baik TERSUS maupun TUKS—untuk menghubungkan sistem CCTV long range dan AIS receiver ke dashboard nasional I-Motion, sebagaimana tertuang dalam SE-DJPL 48 Tahun 2024.

Regulasi ini tidak hanya menetapkan standar administratif, tetapi juga mengharuskan setiap pelabuhan memenuhi syarat teknis yang menjadi dasar audit dan perpanjangan izin operasional.

Setiap pelabuhan harus menayangkan data pengawasan secara real-time melalui dashboard pusat. Jika sistem tidak mengirimkan video dari CCTV atau data dari AIS, maka I-Motion tidak akan menampilkan informasi tersebut. Akibatnya, pelabuhan otomatis gagal verifikasi dan harus menghadapi risiko penundaan atau pemblokiran operasional.

Sayangnya, banyak pengelola pelabuhan belum memahami dampak dari sistem yang tidak aktif atau belum terhubung penuh. Mereka mungkin telah membeli perangkat, tetapi belum memastikan apakah sistem tersebut sudah tampil di I-Motion secara real-time dan sesuai standar teknis. Untuk itu, setiap operator pelabuhan perlu segera mengevaluasi sistem mereka dan memastikan semua komponen—terutama CCTV dan AIS—berfungsi optimal dan tampil sinkron di dashboard pusat.

Mengapa Tampilan di I-Motion Kini Jadi Penentu Regulasi di Tahun 2025?

Dulu, KSOP melakukan audit kepatuhan dengan cara manual—mengunjungi langsung lokasi pelabuhan dan memeriksa sistem satu per satu. Kini, DJPL mengubah pendekatan tersebut secara total. Mereka hanya akan memverifikasi sistem pengawasan melalui tampilan real-time di dashboard I-Motion. Jika data CCTV dan AIS tidak muncul atau tampil dalam kondisi tidak sinkron, maka DJPL akan langsung menyatakan sistem Anda tidak comply. Berapa pun nilai investasi Anda pada perangkat, semua itu tidak berarti apa-apa jika tampilan tidak muncul di I-Motion.

Komponen Wajib yang Harus Tampil di Regulasi I-Motion 2025

Agar lolos audit, pelabuhan harus menampilkan:

  • Video real-time dari CCTV long range yang menangkap aktivitas kapal dari jarak 500–1000 meter.
  • Overlay data AIS receiver, berisi posisi, arah, kecepatan, dan identitas kapal.
  • Stempel waktu (timestamp) dan identitas pelabuhan di layar.
  • Koneksi stabil dan format tampilan yang sesuai dengan standar I-Motion.

Tanpa komponen-komponen ini, sistem dianggap tidak lengkap atau tidak dapat diverifikasi.

Penyebab Umum Data Gagal Muncul

Banyak pelabuhan mengeluh sudah menginstal perangkat mahal, namun tetap gagal audit. Setelah ditelusuri, penyebab umumnya adalah:

  • CCTV tidak support RTSP atau tidak memiliki timestamp.
  • AIS receiver hanya lokal, tidak mendorong data ke server pusat.
  • Jaringan tidak dikonfigurasi dengan IP publik.
  • Tidak ada dokumentasi teknis untuk proses verifikasi.

Sayangnya, sebagian vendor tidak memberikan solusi menyeluruh—hanya menjual perangkat tanpa menjamin sistem terhubung dengan I-Motion.

Risiko Blokir Operasional: Realita di Lapangan

Beberapa pelabuhan kecil telah mengalami penundaan izin dan bahkan pemblokiran sementara karena data mereka tidak muncul di I-Motion. Tim KSOP tidak melakukan toleransi terhadap sistem yang tidak siap. Mereka cukup membuka dashboard pusat, memilih nama pelabuhan, dan jika layar kosong—audit langsung gagal.

Solusi Nyata: Integrasi CCTV + AIS Receiver + I-Motion

Pelabuhan tidak cukup hanya membeli perangkat. Yang dibutuhkan adalah solusi integrasi menyeluruh:

  • Kamera long range dengan PTZ dan timestamp.
  • AIS receiver dual channel yang mendukung protokol pusat.
  • Dokumentasi lengkap + uji koneksi langsung ke I-Motion pusat.
  • Dashboard terstruktur dan mudah dibaca auditor.

Solusi ini hanya bisa dicapai jika sistem Anda dikelola oleh penyedia yang paham seluruh alur verifikasi SE-DJPL 48, bukan sekadar menjual alat.

KSinergi: Menjamin Data Anda Muncul dan Siap Audit

KSinergi menawarkan pendekatan menyeluruh:

  • Pemasangan CCTV dan AIS receiver sesuai standar regulasi.
  • Pengujian koneksi langsung ke I-Motion bersama tim KSOP.
  • Dokumentasi teknis lengkap dan training teknisi lokal.
  • Simulasi audit agar Anda tahu sistem sudah siap.

Kami tidak hanya menjual perangkat, tetapi memastikan sistem Anda benar-benar tampil dan comply.

Jangan Tunggu Diblokir, Tampilkan Data Sekarang

Tahun 2025 menjadi momentum implementasi nyata bagi seluruh pelabuhan di Indonesia. Jangan menunggu hingga DJPL memblokir sistem Anda hanya karena data CCTV dan AIS tidak muncul di I-Motion. Segera integrasikan seluruh perangkat Anda, dokumentasikan setiap konfigurasi, dan pastikan tim teknis Anda sudah menyelesaikan proses verifikasi dengan benar.

Hubungi kami:

WhatsApp: +62 812-8738-1116
Website: I-Motion Ksinergi