Kecepatan Internet Kuiper Indonesia 400Mbps 3000 Satelit Besutan Amazon 2026

kuiper internet

Kuiper Internet, layanan internet satelit dari Amazon, resmi memulai proyek ambisiusnya Dengan meluncurkan 27 satelit pada April 2025, menjadi tanda dimulainya project sebesar $10 miliar untuk meluncurkan sebanyak total 3,236 satelit ke low-Earth orbit (LEO) yang termasuk melayani pasar internet di Indonesia. Project ini akan memiliki timeline 1,618 satellit pada pertengahan 2026 untuk memenuhi standar regulasi FCC. Project ini segera diluncurkan demi mengejar market share pasar baru yang dibangun oleh pesaing utama yang juga merupakan pioneer new emerging market ini yaitu adalah Starlink itu sendiri.

Pastinya dalam hal ini Kuiper ingin mendapatkan bagian dalam pasar yang sudah dimulai oleh Starlink. Pasar yang berkembang pesat karena turunnya harga perangkat dan layanan internet bulanan dibandingkan dengan teknologi internet satelit terdahulu, khususnya pada banyaknya daerah yang tadinya kesulitan mendapatkan koneksi internet, kini sudah sangat siap dalam menyerap kecepatan internet yang hadir dalam kemasan paket internet berkecepatan ratusan Mbps. Kebutuhan internet ini bahkan tidak hanya diprediksi akan naik tapi sudah terbukti naik berlipat kali setiap tahunnya hampir di semua daerah di dunia.

Analisa Terhadap Keberhasilan dari Project Kuiper Internet di Indonesia

Walaupun jelas ini merupakan sebuah kebutuhan, tapi bagaimana kesempatan yang dimiliki Kuiper dalam memastikan keberhasilan project Kuiper mereka?

Pertimbangan Kecepatan Internet Kuiper di Indonesia dan latensinya

Kuiper yakin akan melayani kecepatan internet 400Mbps per perangkat untuk pengguna individu saja. Sedangkan untuk pengguna bisnis / high-bandwidth terminal mampu dilayani dengan kecepatan 1000Mbps atau 1Gbps. Dengan mengadopsi kecanggihan teknologi Optical Inter-Satellite Link (OISL) sedari dini, Kuiper makin percaya diri dengan kecepatan yang lebih tinggi dari yang saat ini layanan internet satelit LEO Starlink dapat tawarkan. Meskipun berada pada ketinggian yang lebih tinggi 80Km dibanding konstelasi milik Starlink, Kuiper tetap memiliki latensi yang serupa dengan pendahulunya.

Ukuran Perangkat Kuiper

Amazon memperkenalkan tiga jenis terminal Kuiper untuk berbagai kebutuhan.
Terminal standar berbentuk persegi dengan ukuran 28 cm (11 inci), tebal 2,5 cm, dan bobot 2,3 kg. Model ini cocok digunakan di rumah atau kantor, dengan kecepatan hingga 400 Mbps.

Terminal kedua adalah versi ultra-kompak. Ukurannya 18 cm (7 inci) dengan bobot hanya 0,45 kg. Desain ini ditujukan untuk perangkat portabel dan aplikasi IoT, serta mampu menangani kecepatan hingga 100 Mbps.

Sementara itu, terminal high-performance berukuran besar, yaitu 49×76 cm. Unit ini dirancang untuk kebutuhan perusahaan atau sambungan backhaul dan mampu menyediakan koneksi hingga 1 Gbps.

Semua perangkat Kuiper didesain dengan mempertimbangkan efisiensi dan kemudahan pemasangan. Antena dalam perangkat sudah terintegrasi secara penuh, dan pengguna hanya perlu menempatkan terminal di lokasi terbuka dengan pandangan langit yang bersih. Bobot ringan dan bentuk kompak menjadikan Kuiper sebagai solusi internet satelit yang praktis untuk berbagai skenario, dari pemakaian pribadi hingga korporat.

Biaya Perangkat Kuiper

Hingga saat ini, Amazon belum mengumumkan harga resmi perangkat Kuiper. Namun, mereka menyatakan komitmennya untuk masuk ke pasar dengan strategi harga agresif. Kuiper ingin bersaing langsung dengan Starlink, termasuk dalam hal harga perangkat dan layanan.

Amazon menargetkan harga semurah mungkin dengan memanfaatkan skala produksi global. Produksi massal ini diharapkan menekan biaya komponen, logistik, dan distribusi. Dengan demikian, harga akhir ke konsumen bisa ditekan secara signifikan.

Kuiper juga diperkirakan akan menawarkan paket bundling perangkat dan langganan. Strategi ini memungkinkan pengguna mengakses internet satelit tanpa harus mengeluarkan biaya besar di awal. Jika model ini diterapkan, maka pasar rumah tangga dan UMKM akan lebih mudah mengadopsi teknologi Kuiper.

Kapasitas Internet Kuiper Secara Total (Global Coverage)

Starlink saat ini masih unggul dalam hal kapasitas jaringan. Setiap satelit generasi keduanya mampu membawa lebih dari 1 Tbps bandwidth. Dengan kekuatan ini, mereka dapat melayani hingga lima juta pelanggan secara global pada 2025 sambil mempertahankan kualitas koneksi dengan SLA 99,9%.

Sementara itu, Kuiper akan mulai memberikan layanan secara terbatas setelah 578 satelit pertamanya mencapai orbit. Amazon menargetkan fase awal layanan dimulai dari wilayah lintang utara dan selatan. Setelah jumlah satelit bertambah, mereka akan memperluas jangkauan ke wilayah ekuator, termasuk Indonesia.

Karena lokasi geografis Indonesia yang dekat dengan garis khatulistiwa, wilayah ini mungkin baru akan memperoleh cakupan penuh pada fase peluncuran lanjutan. Hal ini menandakan bahwa adopsi Kuiper di pasar Indonesia kemungkinan berlangsung bertahap.

Untuk mempercepat adopsi di Asia Tenggara, Amazon perlu memperkuat strategi distribusi dan menjalin kemitraan lokal. Dengan kolaborasi bersama operator nasional atau penyedia solusi infrastruktur digital, Kuiper dapat memperluas jangkauan lebih cepat dan efisien.

Harga Layanan Internet Kuiper

Kuiper belum mengumumkan skema harga paket internet yang menjadi biaya bulanan pelanggan mereka per Juni 2025. Namun begitu mereka sangat berambisi untuk berada pada skema B2B sekaligus B2C. Kami, Karunia Sinergi, akan menampilkan informasi selengkapnya begitu tersedia informasinya nanti pada halaman Kuiper internet kami. Kami juga akan tetap melakukan update pada artikel ini hingga saat informasi baru tersedia.