Indonesia Mengejar Ketinggalannya Dalam Kecepatan Berinternet

Apakah kecepatan internet di Asia sudah cukup memadai? Dilansir The Next Web, Kamis (19/4/2018), Hootsuite merilis laporan terbaru tentang aktivitas internet yang menyajikan data kecepatan internet. Dalam laporan tersebut mencatat, Singapura masih menduduki rangking pertama untuk wilayah Asia. Bahkan mengungguli Amerika. Sementara Indonesia masih terbilang jauh tertinggal.

Menurut Hootsuite, kecepatan rata-rata internet di dunia adalah 42,71 Mbps untuk internet kabel dan 22,16 Mbps untuk koneksi mobile.

Perlu diperhatikan angka itu adalah rata-rata, sementara negara-negara maju ada yang memiliki akses internet dua sampai tiga kali lipat dari 42,71 Mbps.

Berikut peringkat negara terbaik dalam kecepatan internet kabel:

1. Singapura: 161.50 Mbps

2. Islandia: 157.73 Mbps

3. Hong Kong: 129.64 Mbps

4. Korea Selatan: 117.49 Mbps

5. Rumania: 195.7 Mbps

6. Swedia: 93.24 Mbps

7. Hongaria: 90.94 Mbps

8. Makau: 87.92 Mbps

9. Amerika Serikat: 84.66 Mbps

10. Belanda: 83.41 Mbps

Masih menurut laporan Hootsuite, di Indonesia rata-rata kecepatan internet kabel adalah 13,79 Mbps, sementara untuk mobile rata-rata memiliki kecepatan 9,82 Mbps. Dalam kondisi ini, Indonesia terus berupaya memperbaiki kualitas internet dengan melakukan penataan pita frekuensi. Yang belakangan berhasil diselesaikan adalah penataan frekuensi 2,1GHz.

Kebijakan penataan ulang merupakan kesepakatan bersama antara pemerintah dengan pengguna pita 2,1GHz eksisting pada November 2016. Dalam kesepakatan itu setelah proses seleksi, PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) ditetapkan sebagai pemenang seleksi pita frekuensi 2,1GHz Tahun 2017 pada blok 11 dan PT. Indosat Ooredoo, Tbk. (Indosat Ooredoo) pada blok 12.

Program tersebut merupakan bagian dari upaya mendukung pembangunan jaringan internet berkecepatan tinggi (mobile broadband) di Indonesia. [Dee/dbs]

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *